Gunakan Minyak Sebagai Senjata Utama, Trump Rencana Bangkrutkan Iran
![]() |
Presiden AS Terpilih Donald Trump sedang mempersiapkan strategi untuk menekankan Iran |
Jakarta, IranTodayNews - Sumber- sumber mengatakan pemerintahan Trump berencana buat menjatuhkan sanksi- sanksi yang lebih ketat, paling utama pada ekspor minyak Iran, yang ialah sumber pemasukan ekonomi yang sangat berarti.
Pemerintahan Presiden AS terpilih Donald Trump lagi mempersiapkan buat mengembalikan strategi tekanan maksimum terhadap Iran, menargetkan stabilitas ekonomi Teheran serta kemampuannya buat menunjang proksi militan serta pengembangan nuklir, The Financial Times memberi tahu pada hari Sabtu, mengutip sumber- sumber yang dekat dengan regu transisi.
Sumber- sumber tersebut mengatakan kalau pemerintah berencana buat menjatuhkan sanksi- sanksi yang lebih ketat, paling utama terhadap ekspor minyak Iran, yang ialah sumber pendapatan yang sangat berarti.
Sanksi yang diduga bisa secara ekstrem kurangi ekspor minyak Iran, yang dikala ini melebihi 1, 5 juta barel per hari( bph), naik dari titik terendah 400. 000 bph pada 2020. Para pakar berkomentar langkah- langkah ini hendak sangat berakibat pada perekonomian Iran.
Bob McNally, seseorang konsultan tenaga serta mantan penasihat presiden AS, mengindikasikan kalau kurangi ekspor ke tingkatan yang lebih rendah dari tingkat dikala ini hendak membuat Iran terletak dalam posisi ekonomi yang jauh lebih kurang baik daripada sepanjang masa jabatan awal Trump, Financial Times memberi tahu.
Bagi laporan tersebut, strategi baru ini bertujuan buat bawa Iran kembali ke meja negosiasi buat konvensi nuklir. Bagi regu transisi Trump, pendekatan ini mengaitkan pelumpuhan sumber- sumber keuangan Iran buat mendesak para pemimpinnya ke dalam negosiasi.
Tetapi, para pakar yang dilansir dalam laporan tersebut melaporkan skeptisisme, mencatat kalau Teheran tidak bisa jadi menyetujui apa yang diperkirakan hendak jadi persyaratan AS yang ketat. Financial Times menyoroti statment kampanye Trump menimpa Iran pada bulan September, dengan berkata," Kita wajib membuat konvensi sebab konsekuensinya tidak bisa jadi."
Iran Tidak Dapat Ditekan
Para pejabat Iran sudah menolak mungkin buat melanjutkan perundingan di dasar tekanan. Dalam suatu statment yang diposting di X/ Twitter dini minggu ini, Menteri Luar Negara Iran Abbas Araghchi memperingatkan kalau mengulangi kebijakan tekanan maksimum hendak menyebabkan kegagalan, semacam yang terjalin pada masa jabatan awal Trump.
Tidak hanya itu, laporan tersebut menyoroti upaya legislatif oleh penasihat Trump, semacam Mike Waltz, buat menjatuhkan sanksi sekunder terhadap entitas Cina yang membeli minyak Iran.
Post a Comment